KESERUAN WRITING CAMP FLP SE-JATIM 2017
Pada
tanggal 19-20 Agustus 2017, FLP Sidoarjo bekerjasama dengan FLP Jawa Timur
mengadakan perhelatan tahunan yakni acara Writing
Camp yang mengundang seluruh cabang-cabang Forum Lingkar Pena di Jawa
Timur. Di antara peserta-peserta itu adalah anggota Pramuda, Muda, dan
ketua-ketua cabang dari FLP Probolinggo, Pamekasan, Pasuruan, Lumajang,
Bangkalan, Ngawi, Surabaya, Blitar, dan beberapa FLP ranting seperti ranting UM
dan ranting UIN. Seluruh peserta membayar Rp 150.000 untuk biaya akomodasi
selama pelatihan berlangsung.
Tanggal 19 siang, tepatnya pukul
12.00, panitia sudah selesai mempersiapkan acara dan dapat menerima registrasi
untuk peserta. Setiap peserta akan mendapatkan goody bag yang berisi toolkit
pelatihan seperti ID card, sertifikat,
bolpoin, block note, majalah, dan
gantungan kunci. Selain itu, mereka juga diberikan keterangan mengenai nomor
kamarnya dan dipersilakan mencari letaknya sebelum bersiap-siap mengikuti
pembukaan acara.
Materi yang pertama kali disampaikan
adalah mengenai “Blogging” oleh Pak
Rafif Amir. Beliau adalah salah satu founder
FLP Sidoarjo, dan sebelum menjabat sebagai Ketua FLP Jawa Timur seperti
saat ini juga pernah menjadi ketua FLP Sidoarjo. Beliau membawakan materi
menarik mengenai bagaimana caranya menaikkan kunjungan di blog, monetisasi blog
dengan memasukkan iklan ke dalamnya, dan memeriksa peringkat blog setelah membuat link sendiri (menghilangkan domain
blogspot dan menggantinya dengan .com saja).
Selanjutnya adalah aksi panitia yang
unjuk gigi dalam drama berjudul “Ada Apa dengan Jomblo”. Drama komedi ini
mengundang antusiasme para peserta. Selain itu, bahasan “jomblo” terus-menerus
terlantun menjadi guyonan setelahnya.
Materi selanjutnya disampaikan oleh
Pak Angga Suprapto, bertema bedah film. Film yang ditonton adalah salah satu
film produksi Disney yang berjudul Thinkerbell.
Tentu banyak yang sudah menontonnya,
tapi juga ada beberapa yang belum melihatnya sampai ending. Di sini, peserta diberikan waktu untuk menjelaskan amanat
yang tersampaikan di dalam film.
Setelahnya, peserta dipersilakan
rehat sejenak untuk bersih diri, shalat, dan menikmati hidangan makan malam
dari pihak villa. Setelah selesai break,
peserta masuk kembali ke dalam aula dan menyimak promosi dari Penerbit Satoe
yang dipelopori oleh Pak Rafif dan Mas Ibra (dari FLP Surabaya) beserta cara
mengirimkan naskah jika ada yang berkenan. Usai itu, ada pengumuman pemenang
kegiatan Reading Challenge yang diadakan FLP selama dua bulan terakhir. Ada
tujuh pemenang yang mendapatkan piagam penghargaan.
Sementara panitia telah menyiapkan
lokasi api unggun, sehingga setelah selesai penganugerahan untuk pemenang
Reading Challenge, peserta langsung mengikuti game mencari harta karun yang menunjukkan mereka arah menuju tempat
api unggun berada—yang sekaligus tempat harta karun itu diletakkan. Di acara
api unggun, kami saling memperkenalkan diri serta berasal dari cabang FLP yang
mana.
Ketika waktu semakin malam, acara
pun ditutup dengan renungan. Peserta diperbolehkan kembali ke kamar
masing-masing, sementara ketua cabang melakukan konsolidasi. Panitia juga masih
melakukan rapat untuk kegiatan esok hari, serta membicarakan agenda-agenda FLP Sidoarjo
selanjutnya.
PADA
hari kedua, panitia membuat acara outbond
sederhana. Untuk memperingati 17 Agustus, maka diadakan lomba-lomba, mulai dari
lomba memindahkan air dengan gelas, lomba memindah karet dengan sedotan, lomba
memindah bola dengan kening, serta lomba bisik kata. Selesai mendapatkan
pemenang lomba-lomba, peserta sibuk bermain di area taman belakang villa dan
berfoto bersama di depan backdrop acara.
Setelahnya, peserta diperbolehkan
mengambil coffee break dan camilan,
kemudian membersihkan diri, sarapan, dan segera kembali ke aula untuk mengikuti
materi selanjutnya. Materi ketiga diisi oleh Bunda Umi dari FLP Jombang dengan
tajuk “Menulis Cerita Anak”. Dalam materi kali ini, Bunda Umi langsung meminta
peserta praktik menuliskan cerita anak dengan memberi bekal fakta-fakta
mengenai laron. Peserta antusias menulis, dan akhirnya terpilih empat tulisan
terbaik yang berhak mendapat buku dari beliau.
Akhirnya, sampailah pada materi
terakhir yang dibawakan oleh Pak Arul Chandrana. Materi yang disampaikan dengan
candaan renyah dan komunikatif ini bertajuk “Kiat Menembus Media”. Untuk
membuat peserta lebih paham, Pak Arul juga sudah mempersiapkan simulasi
mengirimkan naskah ke penerbit, dan akhirnya dipilih beberapa naskah terbaik
yang dipilih penerbit. Penerbitnya sendiri diperagakan oleh panitia.
Setelah materi terakhir selesai,
panitia maju dan menyampaikan kata-kata terakhir untuk peserta. Seusainya,
peserta bersalaman dengan panitia dengan harapan dapat dipertemukan lagi di
kesempatan lain. Acara kali ini benar-benar mempersatukan keluarga besar Forum
Lingkar Pena Wilayah Jawa Timur.
Sampai jumpa di kegiatan-kegiatan
lainnya bersama FLP! Berbakti, berkarya, berarti!
Jajaran panitia Writing Camp 2017 |
Ditulis oleh: Niswahikmah [].
0 comments